A digital 3d map of Indonesia – in cyberpunk visual concepts. Variety of spots are inter-connected with each other.

Telkom Resmikan AI Center of Excellence di 9 Kota

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menandai babak baru dalam transformasi digital nasional dengan meluncurkan Telkom AI Center of Excellence pada 28 Agustus 2025. Peresmian ini berlangsung di ajang Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025, Nusa Dua, dan menjadi tonggak penting bagi penguatan ekosistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.

9 Lokasi Strategis untuk Memperluas Kolaborasi AI

AI Center of Excellence kini beroperasi di 9 kota besar: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Aceh, Makassar, Labuan Bajo, dan Papua—memanfaatkan jaringan IndigoHub dan IndigoSpace milik Telkom. Kehadiran pusat-pusat ini diharapkan menjadi ekosistem kolaborasi terbuka yang mempertemukan pemerintah, perusahaan besar, startup, akademisi, hingga pelaku UMKM untuk mengembangkan solusi AI sesuai kebutuhan.

“Dengan kehadiran AI Center di berbagai daerah, kami ingin mempercepat pemerataan literasi digital dan pemanfaatan AI, tidak hanya terpusat di kota besar,” ujar Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi.

Empat Pilar Inisiatif AI Telkom

Telkom merancang AI Center of Excellence dengan empat pilar utama yang saling melengkapi:

  1. AI Campus – ruang kolaborasi dengan universitas (ITB, ITS, Telkom University, Universitas Brawijaya, dll.) untuk membangun talenta AI sejak dini.
  2. AI Playground – laboratorium riset praktis dilengkapi GPU, sandbox, dan infrastruktur uji coba solusi berbasis data.
  3. AI Connect – platform kolaborasi bagi startup, pelaku industri, dan mitra teknologi untuk mempercepat inovasi.
  4. AI Hub – pusat edukasi dan konsultasi AI di sembilan kota yang memberikan pelatihan bagi sektor publik, swasta, hingga UMKM.

Menguatkan Kolaborasi Nasional dan Global

Selain menggandeng perguruan tinggi, Telkom juga membuka pintu kerja sama dengan hyperscaler global, perusahaan teknologi, serta startup AI. Hal ini memungkinkan solusi yang dihasilkan tidak hanya berskala lokal, tetapi juga kompetitif secara global.

Inisiatif ini juga diharapkan menjadi motor akselerasi pemerintah dalam mencapai target transformasi digital 2045, sejalan dengan visi Indonesia Emas.

Dampak Nyata Sejak 2018

Sejak 2018, Telkom telah meluncurkan lebih dari 50 solusi AI. Beberapa di antaranya:

  • AI BigBox (Satu Data Indonesia) untuk integrasi data nasional.
  • Analitik media sosial untuk pemantauan opini publik.
  • Sistem hukum berbasis AI.
  • CCTV dengan predictive analytics untuk keamanan kota.
  • Chatbot dan asisten virtual AI untuk layanan publik.

Hingga kini, 38% kementerian/lembaga dan 20% BUMN/swasta telah mengadopsi solusi AI Telkom. Pendapatan dari lini bisnis ini telah mendekati Rp1 triliun dalam tujuh tahun terakhir, menunjukkan kontribusi nyata pada ekonomi digital Indonesia.

Tantangan dan Harapan

Meski peluangnya besar, adopsi AI di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan:

  • Kurangnya talenta AI lokal yang benar-benar siap industri.
  • Kesenjangan infrastruktur digital antara kota besar dan daerah terpencil.
  • Literasi digital UMKM yang masih rendah dalam pemanfaatan solusi berbasis data.

Melalui AI Center of Excellence, Telkom berupaya menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan akses yang lebih merata dan pendampingan langsung bagi UMKM serta sektor pendidikan.

Membangun Ekosistem AI Berbasis Lokal

Langkah Telkom juga dipandang sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada teknologi asing. Dengan membangun ekosistem AI sendiri, Indonesia dapat memastikan kedaulatan data, menjaga keamanan informasi, sekaligus mendorong inovasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Kesimpulan

Dengan AI Center of Excellence di sembilan kota, Telkom berupaya mempercepat transformasi digital nasional dan memperluas adopsi AI ke seluruh lapisan masyarakat—dari pemerintah, korporasi, hingga UMKM. Melalui empat pilar utamanya, Telkom tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga membangun talenta, literasi, dan kemandirian digital Indonesia di era kecerdasan buatan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *