Inilah yang Bisa (dan Belum Bisa) Dilakukan AI
Artificial Intelligence (AI) berkembang sangat cepat. Dalam waktu singkat, teknologi ini masuk ke hampir semua aspek kehidupan. Dari chatbot, aplikasi kerja, hingga asisten digital di ponsel, AI kini sering dibandingkan dengan asisten pribadi manusia. Pertanyaan besar pun muncul: apakah AI benar-benar bisa menggantikan peran asisten pribadi?
AI dan Kehidupan Modern
Kehadiran AI sudah menjadi bagian dari rutinitas. Banyak orang mungkin tidak sadar bahwa hampir setiap aplikasi yang mereka gunakan melibatkan AI. ChatGPT, Perplexity, dan MidJourney adalah contoh tool AI populer yang paling dikenal.
Asisten digital tersebut bisa mengatur jadwal, memberi pengingat, atau mencari informasi di internet. Mereka bahkan bisa mengontrol perangkat rumah pintar seperti lampu, AC, atau kamera keamanan. NLP (Natural Language Processing) membuat interaksi dengan AI semakin terasa alami.
Namun, penggunaan AI tidak berhenti di rumah. Dalam dunia kerja, AI makin mendominasi. Notion AI membantu merangkum rapat. ClickUp AI mempermudah manajemen proyek dengan daftar tugas otomatis. Microsoft Copilot langsung terhubung dengan Office 365, memudahkan pembuatan email, analisis data, hingga presentasi.
Produktivitas personal juga mendapat dorongan besar. GrammarlyGO memperbaiki gaya bahasa dalam email. Motion otomatis menjadwal ulang aktivitas harian. Di sektor finansial, aplikasi seperti Cleo dan Plum memberi saran budgeting, melacak pengeluaran, hingga menabung otomatis.
AI Sebagai Asisten Pribadi Digital
AI unggul dalam konsistensi dan kecepatan. Ia bekerja 24 jam tanpa lelah. Catatan, pengingat, hingga deadline bisa terus terpantau. Tidak ada risiko lupa, lelah, atau hilang fokus seperti pada manusia.
AI juga kuat dalam analisis data besar. Google Assistant bisa merekomendasikan waktu terbaik berangkat kerja berdasarkan lalu lintas real-time. ChatGPT bisa membuat itinerary perjalanan sesuai preferensi makanan, lokasi, dan aktivitas. Replika AI bahkan bisa menjadi teman virtual yang membantu kesehatan mental.
Efisiensi biaya juga menjadi alasan penting. Asisten pribadi manusia butuh gaji, tunjangan, dan fasilitas. Sebaliknya, AI biasanya hanya butuh biaya berlangganan yang jauh lebih rendah. Grammarly AI mempercepat penulisan profesional, sementara Motion mengatur ulang jadwal rapat otomatis.
Banyak perusahaan kini memanfaatkan chatbot AI untuk customer service. Mereka bisa menjawab pertanyaan dasar tanpa jeda. Hal ini mengurangi beban staf manusia dan memangkas biaya operasional.