Walmart Hadirkan “Super Agents” Berbasis AI untuk Revolusi Belanja dan Operasional Ritel

Walmart meluncurkan inovasi terkini dalam dunia ritel dengan memperkenalkan empat “super agent” berbasis agentic AI, yang dirancang untuk menyederhanakan interaksi digital antara pelanggan, karyawan, pemasok, dan pengembang sistem. Langkah ini merupakan bagian dari ambisi perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan e-commerce dan menjadikannya menyumbang 50% dari total pendapatan dalam lima tahun mendatang—sebuah target ambisius yang didukung oleh AI generatif dan otomatisasi cerdas.

Empat Super Agent: Memudahkan Semua Segmen Ekosistem Walmart

  1. Sparky
    Kini tersedia di aplikasi belanja Walmart, Sparky bukan sekadar alat rekomendasi produk. Lebih jauh, dalam versi super agent, Sparky mampu menyusun ulang pesanan, merencanakan acara seperti pesta bertema, dan bahkan menyarankan resep berdasarkan gambar isi kulkas pelanggan—berkat kemampuan computer vision dan pemahaman konteks tingkat lanjut.
  2. Associate Agent
    Dirancang untuk membantu karyawan Walmart, super agent ini menyederhanakan beragam tugas administratif—seperti pengajuan cuti orangtua, akses data penjualan, hingga penjadwalan—dengan hanya satu antarmuka yang intuitif.
  3. Marty
    Ditujukan bagi pemasok dan pengiklan, Marty mempermudah proses onboarding, manajemen pesanan, hingga pembuatan kampanye iklan—menggantikan penggunaan berbagai alat terpisah sebelumnya.
  4. Developer Agent
    Dikhususkan untuk para pengembang internal, super agent ini menjadi pusat bagi pengujian, pembuatan, dan peluncuran berbagai alat AI masa depan, membantu mempercepat inovasi dan iterasi produk.

Solusi AI Terintegrasi untuk Pengalaman Ritel yang Lebih Mulus

Inisiatif ini muncul sebagai jawaban atas tantangan sebelumnya—antarmuka AI yang terfragmentasi dan membingungkan pengguna. Dengan mengonsolidasikan puluhan alat AI ke dalam empat super agent ini, Walmart menciptakan pengalaman yang lebih konsisten, aman, dan efisien dalam skala besar.

Strategi ini juga didukung oleh plafon teknologi internal, Element, platform machine learning lintas cloud yang diperluas untuk mendukung orkestrasi agentic AI. Termasuk di antaranya super agent baru bernama WIBEY, yang menyediakan akses terpadu untuk pengembang terhadap alat-alat AI canggih Walmart.

Langkah Strategis Menghadapi Tantangan Era Digital

Walmart berada di puncak persaingan e-commerce global dengan pendapatan tahunan mencapai US$648 miliar. Dalam konteks ini, penggunaan super agents diharapkan tidak hanya memperbaiki pengalaman belanja, tetapi juga memperkuat operasional back-end dan manajemen supply chain—sebuah sinyal bahwa perusahaan memanfaatkan AI bukan sekadar gaya, melainkan untuk mempertahankan relevansi dalam lanskap ritel digital.

Sementara itu, sorotan terhadap dampak sosial AI semakin meningkat. Walmart masih belum mengonfirmasi apakah implementasi super agents ini akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja. Namun, perusahaan sedang melakukan beberapa penyesuaian struktur internal dan investasi dalam jabatan kepemimpinan baru terkait AI—seperti penunjukan eksekutif baru dalam tim AI.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *